Back To Top

Selasa, 06 Desember 2016

Pengenalan Industri Migas

SMK Migas Jogja - Teori Terbentuknya Migas
http://www.smkmigasjogja.com/
Minyak dan gas bumi terdiri dari dua unsur kimia, yaitu hidrogen (H) dan Carbon (C) dengan proporsi beraneka ragam. Suatu ladang minyak atau gas disuatu daerah akan mempunyai komposisi yang berbeda, karena daerah pembentukannya berbeda.
Minyak dan gas bumi berasal dari jasad organik yang mati dan mengendap di dasar laut, kemudian tertimbun oleh sedimen2 yang makin tebal. Karena pengaruh tekanan dan temperatur, jasad organik ini berubah menjadi hidrokarbon (Engler, 1911)


Karakteristik Industri Migas
  • Kegiatan industri minyak dan gas (migas) mempunyai potensi bahaya yang dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan sehingga menimbulkan risiko terhadap karyawan, perusahaan, dan masyarakat sekitar.
  • Industri Migas beresiko tinggi karena padat modal, padat teknologi & padat resiko

Tahapan Industri Migas
1. Eksplorasi
  • Tahap eksplorasi secara umum dapat disebut sebagai tahap survey, Dalam tahap ini dilakukan survey geologi dan geofisika. Dari hasil survey diharapkan kita dapat menentukan lokasi pemboran (prospek).
2. Pemboran
  • Pada tahap ini dapat di kelompokkan menjadi 4 (empat) :
           a. Pemboran eksplorasi untuk membuktikan target dari prospek
            b. Pemboran delinasi guna menentukan batas penyebaran hidrokarbon
            c. Pemboran Infill, mempercepat pengurasan berdasarkan pola dan 
                radius pengurasan
            d. Pemboran pengembangan, untuk menguras hidrokarbon dari batuan
      3. Eksploitasi
      • Tahap eksploitasi merupakan tahap dimana usaha-usaha untuk mengangkat hidrokarbon dari bawah kepermukaan dilakukan dan mempersiapkannya untuk dipasarkan. Dalam tahap ini termasuk well completion (usaha membuat sumur produktif), well testing (mengetahui jumlah produksi suatu sumur), Improved Recovery techniques (Tehnik peningkatan produksi sumur yang mendekati akhir produksinya).

       4. Transportasi
      • Transportasi utama minyak dan gas adalah dengan mempergunakan pipa dan kapal tanker


      5. Manufacturing
      • Oil Refining adalah proses untuk merubah crude oil menjadi produk-produk yang dapat digunakan bagi keperluan manusia.
      • Oil Refining modern merupakan suatu komplek yang sangat besar dan rumit, tapi hanya sedikit tenaga manusia (sekitar 25 orang per shift) yang diperlukan, karena telah digunakan alat-alat kontrol yang otomatis serta aman untuk mengoperasikannya.
      • Oil Refining yang besar memerlukan tanki penampungan yang besar pula, dengan kapasitas mencapai 100.000 barrels setiap tanki.
       
      6. Trading & Marketing
      • Produk oil & gas di distribusikan ke pengguna akhir baik untuk kegiatan industri maupun yang non industri. 
       
      Source: petroschool.net